Sri Mulyani: Gejolak Pasar Keuangan Global Mereda

by -12 Views

Saat ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan situasi global terkini. Beliau membahas sejumlah kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terutama terkait perang dagang. Meskipun AS telah mencapai kesepakatan dengan Inggris, Sri Mulyani menyatakan bahwa kondisi global masih dinamis. Penundaan pemberlakuan tarif selama 90 hari antara China dan AS juga menjadi bagian dari perkembangan ini. Meskipun terjadi de-escalation, beberapa industri masih mengalami ketidakpastian karena masih terdampak oleh executive order AS.

Dalam hal kebijakan moneter, Sri Mulyani mengamati adanya divergensi di antara Bank Sentral AS, Eropa, Inggris, dan China. US Federal Reserve memutuskan untuk menahan suku bunga acuan, sementara bank sentral lainnya memilih untuk menurunkan suku bunga. Bank Sentral RRT, misalnya, menurunkan suku bunga dan reserve require ratio sebagai rangsangan moneter. Bank Indonesia pun turut mengikuti kebijakan ini dengan memangkas suku bunga acuan. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan stabilisasi inflasi dan nilai tukar rupiah yang terjaga. Kedua kebijakan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi global yang lebih baik.

Source link