Rotasi kepemimpinan di Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim) kembali terjadi dengan Ibrahim menjadi Kepala Perwakilan BI Jatim menggantikan Erwin Gunawan Hutapea. Serah terima jabatan ini mendapat sorotan dari pemerintah daerah dan pelaku usaha, yang berharap kebijakan baru BI Jatim tetap adaptif dan mendukung ekonomi lokal. Prosesi pengukuhan Ibrahim dipimpin oleh Deputi Gubernur BI, Juda Agung, di Surabaya.
Pentingnya peran BI Jatim sebagai motor ekonomi nasional, penjaga stabilitas harga, dan daya saing ekspor ditekankan dalam acara tersebut. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, berharap Ibrahim dapat menjaga sinergi dengan Pemprov Jatim. Ketua Kadin Jawa Timur, Adi Mahfudz, menyoroti perlunya dukungan dari BI dalam digitalisasi sistem keuangan dan pembiayaan UMKM.
Deputi Gubernur BI menekankan koordinasi lintas sektor untuk menjaga stabilitas ekonomi dan menekankan percepatan digitalisasi UMKM dan pesantren. Dalam pidato perdananya, Ibrahim berkomitmen untuk memperkuat peran BI sebagai mitra strategis daerah dengan fokus pada stabilitas harga, digitalisasi UMKM, dan riset berbasis data. HIPMI Jatim menyambut baik kepemimpinan baru ini dan menekankan pentingnya langkah nyata dalam digitalisasi ekonomi lokal.
Pergantian kepemimpinan Ibrahim di BI Jatim diharapkan dapat menjaga ekonomi Jawa Timur tetap menjadi lokomotif ekonomi nasional di tengah tekanan ekonomi global yang belum mereda. Banyak pihak siap mendukung Ibrahim namun menantikan pendekatan yang responsif terhadap tantangan ekonomi regional. Semua berharap Ibrahim dapat memberikan gebrakan dalam menjalankan tugas barunya ini.