Pendidikan
Universitas Jember (Unej) telah mengambil tindakan tegas dengan memecat oknum pelaku kecurangan pada Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 di kampus. Oknum tersebut, yang merupakan pegawai honorer, telah dipecat langsung oleh pihak kampus. Wakil Rektor I Unej, Slamin, menyatakan bahwa meskipun oknum tersebut sempat berencana mendaftar PPPK, namun hal tersebut tidak diperbolehkan.
Langkah penyelesaian kasus ini tidak berhenti hanya pada pemecatan. Pihak kampus akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan panitia pusat untuk menentukan langkah hukum selanjutnya terhadap mantan pegawai tersebut. Sementara itu, peserta UTBK SNBT yang terlibat dalam kecurangan akan secara otomatis didiskualifikasi dan tidak akan diterima di perguruan tinggi negeri mana pun.
Oknum pelaku yang merupakan pegawai honorer di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej hanya bertugas memasang perangkat proxy untuk mengakses komputer peserta UTBK SNBT. Meski tindakan tersebut tidak terlalu canggih, namun pihak kampus enggan mengungkap identitas dan hanya memberikan inisial. Oknum tersebut telah bekerja di Unej selama delapan tahun.
Pihak berwenang akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Dengan dipecatnya oknum tersebut, Unej menegaskan komitmen dalam menjaga integritas dan profesionalisme dalam pelaksanaan ujian. Semua pihak diharapkan bisa belajar dari kejadian ini untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa depan.
