Rencana Perpisahan Siswa SMA Negeri 2 Rangkasbitung Dibatalkan, Wali Murid Pertanyakan Pemotongan Uang
Rencana perpisahan siswa SMA Negeri 2 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten akhirnya dibatalkan, menyebabkan para wali murid mempertanyakan pemotongan uang perpisahan yang telah mereka bayarkan sebelumnya. Setiap siswa diminta membayar sebesar Rp400.000 untuk kebutuhan acara perpisahan, termasuk sewa gedung dan konsumsi. Namun, setelah pembatalan, pihak sekolah hanya mengembalikan sebagian uang yang telah dibayarkan, sementara sisanya digunakan untuk keperluan lain tanpa penjelasan yang jelas kepada para wali murid.
Menurut salah satu wali murid yang enggan disebut namanya, rincian iuran perpisahan per siswa sebesar Rp220.000 untuk kegiatan perpisahan dan Rp180.000 untuk kelengkapan administrasi kelulusan. Namun, acara perpisahan yang seharusnya berlangsung pada 5 Mei juga dibatalkan secara tiba-tiba setelah hasil musyawarah pada 29 April lalu.
Meskipun telah ada pertemuan dengan pihak sekolah, banyak wali murid yang tidak sepakat dengan keputusan pemotongan uang tanpa penjelasan yang transparan. Hingga saat ini, Kepala SMA Negeri 2 Rangkasbitung belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini, meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Para wali murid berharap agar pihak sekolah dapat memberikan kejelasan terkait alasan dibalik pembatalan perpisahan dan penggunaan uang siswa secara transparan.
