Eko Kuntadhi, seorang pegiat media sosial, menyoroti pernyataan Bank Dunia yang menyebutkan bahwa 60% masyarakat Indonesia berada dalam garis kemiskinan. Dengan mengumpulkan data dari berbagai negara, Eko menjelaskan kriteria kemiskinan menurut Bank Dunia untuk negara menengah dan atas, yaitu mereka yang memiliki pengeluaran sebesar USD 6,85 atau Rp115.287 per hari, setidaknya Rp3.450.000 per bulan. Dibandingkan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 8,57% dengan pengeluaran sebesar Rp583.900 per bulan.
Eko juga membandingkan angka kemiskinan di Indonesia dengan Laos, di mana angka kemiskinan di Indonesia menurut Bank Dunia sedikit lebih rendah dari Laos yang mencapai 68,5%. Dalam perbandingan dengan negara tetangga seperti Malaysia (1,3%), Thailand (7,1%), Vietnam (18,2%), dan Filipina (50,6%), Eko menyimpulkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia lebih banyak. Hasil analisis Eko menimbulkan beragam tanggapan dari masyarakat, terutama dari mereka yang aktif di media sosial. Mereka menyuarakan keprihatinan atas kondisi kemiskinan di Indonesia yang masih tinggi meskipun memiliki kekayaan elite dan masalah korupsi yang merajalela.
