Dolar Menguat, Rupiah Tertekan: Penyebab Menurut Sri Mulyani

by -12 Views

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kondisi pelemahan nilai tukar rupiah belakangan ini bukan mencerminkan fundamental ekonomi nasional. Menurutnya, pergerakan nilai tukar rupiah lebih dipengaruhi oleh dinamika global daripada faktor domestik. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah pada Januari-Maret 2025 mencapai Rp16.443 per dolar AS, namun pada akhir Maret, mencapai Rp16.829 per dolar AS, melebihi asumsi APBN 2025. Sri Mulyani menyebut gejolak global sebagai penyebab utama pelemahan ini, disebabkan oleh harapan pelonggaran suku bunga oleh bank sentral AS yang belum terwujud karena inflasi AS yang tinggi dan pasar tenaga kerja yang kuat.

Sementara itu, kebijakan ekonomi dari Presiden AS terpilih, Donald Trump, juga turut memperburuk situasi dengan menerapkan tarif resiprokal terhadap sekitar 70 negara mitra dagang, termasuk negara yang memiliki surplus perdagangan dengan AS. Hal ini menyebabkan gejolak di sektor keuangan global. Tingkat ketidakpastian pasar pun meningkat drastis, mengakibatkan banyak mata uang termasuk rupiah mengalami penyesuaian pada kuartal I 2025. Menurut Sri Mulyani, efek dari dinamika global ini mendorong pergerakan nilai tukar rupiah dan bukan hanya dipengaruhi oleh kondisi fundamental Indonesia.

Source link