Program Padat Karya Pengentasan Kemiskinan Banyuwangi Mencapai Ribuan Warga Pra Sejahtera

by -846 Views
Program Padat Karya Pengentasan Kemiskinan Banyuwangi Mencapai Ribuan Warga Pra Sejahtera
Berita

Pj Sekda Banyuwangi saat bergabung dalam kegiatan nyangkul sedimentasi bersama petani. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Berbagai upaya pengentasan kemiskinan terus dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi, salah satunya melalui program padat karya kemiskinan. Program ini telah menjangkau 2.400 warga pra sejahtera yang terdaftar dalam data kemiskinan pemkab.

Program yang diluncurkan pada awal tahun 2024 ini dilaksanakan dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang terdaftar dalam database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, terlibat dalam program padat karya melalui Dinas PU Pengairan.

“Di Dinas PU Pengairan, sudah ada 2.400 orang yang telah merasakan manfaat dari program ini. Mereka tersebar di 80 lokasi kerja di seluruh Banyuwangi. Sebagian besar dari mereka adalah buruh tani,” kata Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Guntur Priambodo, Minggu (13/10/2024).

Mereka yang terlibat dalam program padat karya adalah warga pra sejahtera yang masih produktif dan terdaftar dalam database UGD Kemiskinan Banyuwangi.

“Mereka melakukan pekerjaan pemeliharaan saluran irigasi melalui kegiatan normalisasi yang tersebar di seluruh Banyuwangi. Pekerjaannya dilakukan secara gotong royong,” katanya.

Menurutnya, melalui instrumen ini, bukan hanya program pembangunan yang berjalan, tetapi juga berdampak pada peningkatan lapangan kerja bagi warga miskin.

“Kami berharap melalui program ini dapat meningkatkan ekonomi di tingkat bawah, produktivitas pertanian, dan kesejahteraan petani di Banyuwangi,” kata Guntur.

Saat ini, lanjut Guntur, Banyuwangi terus berusaha menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, berbagai intervensi masih diperlukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera.

Tak hanya melalui program padat karya pengentasan kemiskinan, Pemkab juga menyelenggarakan program bantuan untuk pelaku usaha mikro. Seperti bantuan peralatan usaha dan modal usaha.

“Kinerja pengentasan kemiskinan di Banyuwangi terus menunjukkan hasil positif, semua ini berkat kerjasama semua pihak. Berkat kepedulian kita bersama, saat ini angka kemiskinan di Banyuwangi menurun menjadi 6,54 persen. Turun 0,8 persen dari tahun 2023 yang sebesar 7,34 persen. Inshaallah, kami akan terus meluncurkan berbagai program untuk terus meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Guntur.

Selain itu, angka kemiskinan ekstrem di Banyuwangi pada tahun 2024 sebesar 0,29 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dua tahun sebelumnya, yaitu 0,43 persen pada tahun 2023 dan 0,99 persen pada tahun 2024.

Selain itu, angka kemiskinan ini juga lebih rendah dibandingkan tingkat nasional maupun Provinsi Jatim. Pada tahun 2024, kemiskinan ekstrem di tingkat nasional sebesar 0,83 persen, sementara tingkat provinsi sebesar 0,66 persen.

“Kami berkomitmen untuk memastikan berbagai program pengentasan kemiskinan terus berjalan. Salah satunya melalui program padat karya ini,” tutup Guntur. (*)

» Klik berita lainnya di Google News
SUARA INDONESIA

Reporter : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih