Marah! Penduduk Desak Buka Secara Paksa Pintu Gerbang di Bundaran DPRD Jember

by -114 Views

Warga di Jember, Jawa Timur, merasa marah terhadap penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di empat ruas jalan daerah kampus Tegal Boto. Akibat kacaunya SSA ini, warga membuka paksa portal Dinas Perhubungan Jember yang menutup akses masuk ke Jalan Jawa di perempatan bundaran DPRD. Aksi ini terekam oleh warga dan menjadi viral di media sosial.

Warga melakukan tindakan membuka paksa portal menuju Jalan Jawa karena SSA justru membuat lalu lintas semakin kacau. Warga menyatakan bahwa penerapan SSA ini hanya berlaku pada pagi dan sore hari, itu masih dapat diterima. Namun, ketika diterapkan selama 24 jam, itu semakin membuat kemacetan dan kecelakaan semakin banyak.

Salah seorang warga bernama Syaiful menyatakan bahwa dirinya dan warga lainnya membuka portal yang dipasang oleh Dinas Perhubungan karena merasa bahwa rakyat selalu diperlakukan seenaknya oleh para pejabat daerah. Meskipun warga sudah menolak penerapan SSA ini sejak beberapa hari lalu, permintaan mereka tidak dihiraukan. Jika keputusan ini terus berlanjut, maka jangan harap para pejabat tersebut akan terpilih kembali pada periode selanjutnya.

Ketua Komisi C DPRD Jember, Budi Wicaksono, membenarkan bahwa banyak warga yang menolak penerapan SSA 24 jam. Alasan penolakan bervariasi, termasuk keluhan dari para pedagang yang mengatakan bahwa SSA ini membuat dagangan mereka semakin sepi. Budi menyatakan bahwa pihaknya akan selalu mendukung permintaan warga terkait penerapan SSA di keempat ruas jalan kampus Tegal Boto. Mereka akan mengundang perwakilan RT dan RW yang terkena dampak dari penerapan SSA, serta Dinas Perhubungan, untuk mencari solusi bersama.

Artikel tersebut ditulis oleh Ambang Hari Laksono dan diedit oleh Danu Sukendro.