Para Driver Ojol Menggelar Aksi Demo Massal di Jember untuk Menentang Sistem Satu Arah

by -285 Views
Para Driver Ojol Menggelar Aksi Demo Massal di Jember untuk Menentang Sistem Satu Arah
Peristiwa
Ribuan Driver Ojol Demo, Menolak Keras Sistem Satu Arah di Jember

Aksi demonstrasi ojol di Jember. (Foto: Ambang/Suara Indonesia)

JEMBER, Suaraindonesia.co.id – Selain menuntut tentang kesetaraan tarif, aksi demonstrasi ojek online (ojol) menyuarakan penolakan keras terkait Sistem Satu Arah (SSA) yang diterapkan di jalanan kampus Tegal Boto, Sumbersari, Jember, Jawa Timur.

Seperti diketahui, SSA diberlakukan di Jl. Jawa, Jl. Kalimantan, Jl. Mastrip dan Jl. Riau, lingkungan kampus Tegal Boto, Sumbersari, Jember diberlakukan selama 24 jam penuh sejak beberapa hari yang lalu.

Sugito, orator kegiatan demonstrasi mengatakan, pihak ojol di Jember ingin SSA di lingkungan kampus tersebut segera dihapuskan.

“Kita ini orang susah jangan dibuat susah lagi. Wahai bapak-bapak yang duduk di kursi empuk, kami kumpulan ojol di Jember menolak keras pemberlakuan SSA selama 24 jam,” ujarnya saat berorasi, Selasa (31/10/2023).

Sugito juga menyampaikan, selain kesusahan mengambil atau mengantar orderan, para driver jadi lebih boros bensin dan harus mengeluarkan modal lebih untuk membeli bensin.

“Kita semua tahu sekarang harga BBM pertalite Rp10ribu, bayangkan berapa banyak modal yang harus kita keluarkan untuk bensin kalau harus memutar seperti ini,” jelasnya.

Seperti diketahui, SSA 24 jam yang diberlakukan di Jember memang menuai kontroversi dari berbagai pihak.

Dalam aksi demonstrasi itu juga, massa merasa kecewa lantaran bupati tidak kunjung keluar untuk menemui peserta aksi orasi.

“Kalau bupati tidak bersedia bertemu dengan kami, kita lanjutkan ke DPRD, kalau masih nihil lagi, kita unjuk rasa lagi dengan massa yang lebih banyak,” jelas Sugito.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB), Dedy Novianto menjelaskan jika pihaknya belum ingin membahas terkait SSA pada aksi kali ini.

“Jadi anggota kami itu ada yang menolak, ada juga yang setuju. Belum kita pertimbangkan lagi,” jelasnya saat ditemui usai melaksanakan aksi.

Diketahui sebelumnya, aski demonstrasi tersebut melibatkan 1035 orang yang terdiri dari 59 komunitas ojol di Jember. Aksi tersebut bergerak dari GOR PKPSO Kaliwates menuju Kantor Pemkab Jember dan berakhir di DPRD Jember.

ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Imam Hairon