Heri Suroyo
– 01 November 2023 | 22:11 – Dibaca 53 kali
Presiden Indonesia Joko Widodo saat memberikan pidato (Foto Istimewa)
JAKARTA,Suaraindonesia.co.id- Informasi mengenai penurunan baliho pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Bali sampai ke telinga Presiden Jokowi.
Baliho tersebut diturunkan sebelum kedatangan Presiden RI di Gianyar Bali, pada Selasa (31/10/2023) pagi.
“Saya tadi mendapatkan informasi dari Gubernur Provinsi Bali tentang pemindahan atribut partai dari lokasi di mana saya datang,” kata Jokowi dikutip dari keterangannya saat kunjungan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).
Menurut Presiden, pemasangan baliho pada dasarnya merupakan kewenangan pemerintah daerah setempat. Namun, Jokowi menyatakan bahwa sebaiknya pemerintah daerah setempat berkomunikasi dan meminta izin kepada pengurus partai setempat.
“Pemindahan beberapa atribut partai seharusnya dilakukan dengan izin dari pengurus partai di daerah oleh pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi,” ujar Jokowi.
Kepala negara juga berpesan agar kejadian tersebut tidak menimbulkan miskomunikasi dan gesekan di tengah ketegangan politik yang sedang memanas.
“Berkomunikasi dengan pengurus partai di daerah. Jangan sampai terjadi miskomunikasi dan mengganggu semuanya,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali menurunkan sebuah baliho yang menggambarkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di sekitar Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, pada Selasa (31/10/2023).
Pencopotan baliho dilakukan menjelang kunjungan kerja Presiden Jokowi di Pasar Bulan sekitar pukul 10.30 WITA oleh Satpol PP setempat.
ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Heri Suroyo |
Editor | : Wildan Muklishah |