Kekeringan Meluas di Probolinggo Dikarenakan Kemarau yang Berkepanjangan

by -210 Views
Kekeringan Meluas di Probolinggo Dikarenakan Kemarau yang Berkepanjangan
Berita
Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan Meluas di Probolinggo

Warga menyimpan air ke dalam jeriken dan drum saat menerima pasokan dari BPBD Kabupaten Probolinggo. (Lutfi Hidayat/ Suara Indonesia)

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id – Hingga akhir Oktober 2023, masih terjadi kekeringan di Kabupaten Probolinggo, dan jumlahnya semakin meluas.

BPBD Kabupaten Probolinggo mencatat bahwa Kecamatan Besuk dan Gading juga mengalami kesulitan pasokan air bersih.

Sebelumnya, ada 32 dusun di 10 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang mengalami krisis air bersih.

Aris Setiawan, Penanggungjawab Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Probolingggo, mengatakan ada 12 kecamatan yang terdampak kekeringan hingga akhir Oktober 2023.

“Ada penambahan Kecamatan Besuk dan Gading, yang baru-baru ini masuk dalam daftar wilayah terdampak bencana kekeringan,” kata Aris, Jumat (27/10/2023).

Sedikitnya terdapat sekitar 1.219 warga dari 400 KK di Desa Bago dan sekitar 400 warga dari 135 KK di Desa Matekan, Kecamatan Besuk, yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

“Ada juga warga di Dusun Lentang dan Dusun Slamet, Desa Matekan, sekitar 134 orang dari 57 KK. Saat ini, kami masih mencari solusi untuk melakukan pengeboran karena kondisi lahan sulit untuk menemukan sumber mata air,” tambahnya.

Warga Desa Bago, Hanafi, mengatakan bahwa ini adalah kali pertama daerahnya terkena dampak kemarau panjang. Biasanya, saat musim hujan tiba, desa tersebut sering mengalami banjir.

“Tidak tahu juga mengapa, saat ini desa kita mengalami kekeringan. Tidak biasanya seperti ini, karena saat musim hujan sering terjadi banjir, jembatan sampai putus,” ungkapnya.

ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon