Surplus Neraca Perdagangan Nonmigas Terus Meningkat, Mencapai Rekor Tertinggi

by -152 Views
Surplus Neraca Perdagangan Nonmigas Terus Meningkat, Mencapai Rekor Tertinggi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada Februari 2024 sebesar 0,87 miliar dolar AS.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka ini lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Januari 2024 sebesar 2,00 miliar dolar AS.

Bank Indonesia (BI) memandang surplus neraca perdagangan tersebut menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyampaikan, ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna terus menjaga ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Surplus neraca perdagangan Februari 2024 yang berlanjut terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap baik,” katanya lewat keterangan resminya, Jumat (15/3/2024).

Ia melanjutkan, neraca perdagangan nonmigas Februari 2024 mencatat surplus sebesar 2,63 miliar dolar AS, seiring dengan tetap kuatnya ekspor nonmigas yang mencapai 18,09 miliar dolar AS.

Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh kuatnya ekspor komoditas berbasis sumber daya alam seperti komoditas bijih logam, terak, abu, dan bahan bakar mineral, serta ditopang oleh produk manufaktur seperti kendaraan dan bagiannya.

Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.

Sementara itu, impor nonmigas tetap kuat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan aktivitas ekonomi.

“Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat meningkat mencapai 1,76 miliar dolar AS pada Februari 2024 sejalan dengan peningkatan impor migas dan penurunan ekspor migas,” jelas Erwin. (Pram/fajar)