FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Kebutuhan pangan menjadi isu strategis dalam momentum Ramadan. Bulog Sulselbar memastikan stok beras aman.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Ahmad Kholisun mengatakan, stok beras di Bulog saat ini mencapai 44 ribu ton. Stok ini masih akan terus bertambah, sebab akan ada beras masuk (impor) sebanyak 10.500 ton dalam waktu dekat. Stok ini diyakini cukup hingga Juli mendatang.
“Karena penyaluran kita untuk bantuan pangan hanya 8.500 ton (per bulan), ditambah kebutuhan untuk SPHP sekitar 6-7 ribu ton. Sehingga stok ini cukup untuk wilayah Sulsel, termasuk Sulbar sampai Juli,” ujar Kholisun, Selasa, 12 Maret.
Kholisun menjelaskan, harga SPHP masih tetap di angka Rp53 ribu per karung isi lima kg. Jadi, per kg harganya Rp10.600.
“Untuk beras komersial memang ada relaksasi HET-nya naik Rp1.000. Tapi mudah-mudah nanti di lapangan naiknya sudah tidak terlalu signifikan,” beber mantan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jateng ini.
Untuk menekan harga, Bulog menyalurkan bantuan pangan sejumlah 8.500 ton per bulan. Selain itu, penjualan beras SPHP rutin dilakukan setiap hari di beberapa titik pasar dan melalui RPK Bulog.
“Yang jelas stok kami ada. Berapa pun kebutuhan beras di wilayah Sulsel kami siap. RPK dan titik-titik nanti apabila ada wilayah membutuhkan,” ungkapnya.
Selama ini, stok beras di Sulsel masih ditopang oleh impor beras. Itu karena produksi belum bisa bertambah, diakibatkan sulitnya panen beras selama El Nino.
Namun, lambat laun mulai mendapatkan solusi. Diketahui, beberapa wilayah sudah akan panen bulan ini. Misalnya saja, Wajo.