FAJAR.CO.ID, DOMPU — Beberapa daerah mulai memasuki musim panen, salah satunya Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Gudang-gudang mulai dipenuhi dengan gabah petani. Akibatnya, harga gabah petani di Dompu mulai mengalami trend penurunan.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, harga gabah petani telah mencapai Rp5.600 per kg untuk gabah kering panen (GKP). Jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, harga GKP sekitar Rp6.300 per kg.
“Kami berharap harga-harga ini tetap stabil, sehingga masih memberikan keuntungan bagi petani dan tidak membebani masyarakat dalam membeli beras,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, Jumat (8/3/2024).
Penurunan harga gabah ini mulai berdampak pada harga beras. Berdasarkan pengamatan oleh petugas informasi pasar (PIP) Dinas Pertanian pada 6 Maret, harga gabah kering giling (GKG) juga telah mencapai Rp7.500 dan harga berasnya Rp14 ribu per kilogram di tingkat petani.
Di tingkat pengecer, harga beras medium Rp15 ribu per kg. “Penurunan harga gabah ini sejalan dengan mulai terisinya gudang-gudang,” ujarnya.
Pada 1 Maret, harga GKG masih sebesar Rp8.600 dan harga berasnya Rp15 ribu per kg di tingkat petani. Sedangkan di tingkat pengecer, harga beras medium Rp16 ribu per kg.
Tidak hanya di Dompu, harga beras juga mulai turun di Cianjur, Jawa Barat. Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan bahwa saat ini rata-rata harga beras di Kabupaten Cianjur turun menjadi Rp13 ribu per kilogram setelah sebelumnya mencapai Rp15 ribu per kilogram.