Ahli Mengklaim Le Minerale Dikorbankan dalam Persaingan Bisnis yang Tidak Etis

by -119 Views
Ahli Mengklaim Le Minerale Dikorbankan dalam Persaingan Bisnis yang Tidak Etis

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Fenomena pemasaran digital yang cenderung kasar, yang ditandai dengan penggunaan influencer untuk menyebarkan informasi yang tendensius, bahkan hoaks, terlihat muncul dalam industri air minum kemasan selama setahun terakhir.

Fenomena tersebut terlihat jelas, contohnya, pada brand Le Minerale yang menjadi sasaran ‘black campaign’ di media sosial, termasuk dalam kasus terbaru penyebaran hoaks tentang kandungan Bromat pada Le Minerale yang diklaim berada di atas batas aman dan dapat menyebabkan kanker secara instan.

Dosen Komunikasi Pemasaran di London School of Public Relations, Safaruddin Husada, menganggap fenomena ini sebenarnya hanya merupakan persaingan bisnis yang tidak etis.

“Sepertinya ada pihak yang merasa terganggu dan ingin merusak citra Le Minerale,” kata Husada. “Hal ini terlihat dari tindakan sejumlah influencer yang dengan berani menyebarkan informasi tanpa validitas terkait keamanan dan kualitas Le Minerale.”

Menurut Husada, perbincangan seputar hoaks Bromat seharusnya memberikan kesempatan bagi Le Minerale untuk mengkomunikasikan keunggulan produknya, terutama dari segi keamanan dan kualitas. “Le Minerale harus lebih aktif dalam mengkomunikasikan hasil uji laboratorium independen mengenai keamanan dan kualitas produk kepada konsumen,” katanya.

Selain itu, sebagai produsen air kemasan yang tengah populer, Le Minerale dapat melawan serangan terkait keamanan dan kualitas produknya dengan menunjukkan kepatuhan perusahaan terhadap Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), dua standar keunggulan dalam industri air kemasan.