Hutama Karya Meningkatkan Kinerja Keuangan Melalui Transformasi Digital

by -343 Views
Hutama Karya Meningkatkan Kinerja Keuangan Melalui Transformasi Digital

Senin, 23 Oktober 2023 – 21:30 WIB

Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) menggunakan transformasi digital dalam setiap lini bisnisnya. Transformasi digital ini membantu Hutama Karya meningkatkan kinerja keuangannya.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan, Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa pertumbuhan pendapatan Hutama Karya stabil selama empat tahun terakhir berkat transformasi ini. Pendapatan rata-rata perusahaan sebesar Rp 23,6 triliun.

“Hingga semester I tahun 2023, perusahaan meraup laba bersih sebesar Rp 34 miliar atau tumbuh sebesar 103,39 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year),” kata Tjahjo dalam keterangannya pada Senin, 23 Oktober 2023.

Tjahjo menjelaskan bahwa aset perusahaan juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 24,75% mencapai nilai Rp 140,86 triliun pada kuartal III-2023 dibandingkan dengan 4 tahun sebelumnya. Peningkatan ini menjadikan Hutama Karya sebagai salah satu dari sepuluh BUMN terbesar saat ini berdasarkan total aset.

Selain itu, dalam rangka mengukur kesiapan transformasi menuju industri 4.0, Hutama Karya juga mengikuti Asesmen Readiness INDI 4.0 yang merupakan indeks acuan bagi industri dan pemerintah.

Pada kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh perusahaan perangkat lunak Bentley System USA, Hutama Karya mengimplementasikan sejumlah digitalisasi konstruksi pada Proyek Jalan Tol IKN 3A, segmen Karangjoang-Kariangau yang berjudul “Geotechnical Engineering to Support Sustainability in “Nusantara” City at IKN Toll Road 3A”.

Tjahjo menyebutkan bahwa proyek ini menghadapi tantangan berupa kondisi lahan yang berkontur dan terdapat pekerjaan galian yang mencapai kedalaman 30 m, berlokasi di transmission tower utama penyedia suplai listrik Kalimantan Timur. Situasi ini memiliki potensi kerusakan pada transmission tower 150 KV yang bisa memicu paralisis perekonomian akibat pengurangan suplai listrik sebesar 24 MW untuk wilayah tersebut.

“Maka dari itu, diperlukan metode kerja yang tepat untuk mempercepat pembangunan dengan target penyelesaian pada tahun 2024. Selain itu, kondisi tanah di lokasi proyek dan menjaga kelestarian lingkungan menjadi fokus perhatian utama selama proses konstruksi berlangsung. Beberapa aplikasi yang digunakan meliputi iTwin Capture, GeoStudio, Leapfrog, OpenRoads, dan PLAXIS,” ujarnya.

Tjahjo juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Hutama Karya telah mendapatkan berbagai penghargaan internasional atas kinerjanya dalam melakukan transformasi, seperti YII Going Digital Awards 2023, Autodesk Innovation Awards 2021 di Amerika Serikat, YII Going Digital Awards 2022 di Singapura, YII Digital Awards 2023 di Inggris, Indonesia Digital Innovation Awards 2023, dan Indonesia Popular Brand 2023.

Halaman Selanjutnya:

“Proyek tersebut menghadapi tantangan berupa kondisi lahan yang berkontur dan terdapat pekerjaan galian yang mencapai kedalaman 30 m, berlokasi di transmission tower utama penyedia suplai listrik Kalimantan Timur,” jelasnya.