Bupati Fauzi Memastikan Penyebab Kericuhan di Sumenep Akan Ditindak Hukum

by -121 Views

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memastikan, para provokator dan oknum penyebab kericuhan dalam ajang Dewi Cemara, mendapatkan tindakan secara hukum. Melalui website resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, dirinya menegaskan bahwa para pelaku harus bertanggung jawab atas kericuhan yang sempat mengganggu jalannya acara skala nasional tersebut.

Tak main-main, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polres Sumenep, guna mengusut tuntas insiden tersebut. “Para pelaku yang membuat kericuhan dalam kegiatan itu harus ada tindakan secara hukum, agar gelaran lainnya tidak semena-mena merusak acara,” tegasnya.

Bupati Fauzi juga menyampaikan permintaan maaf, atas nama pribadinya dan Pemkab Sumenep, atas kerusuhan yang telah meresahkan para pengunjung dan masyarakat luas. Dirinya sangat menyesal dan prihatin atas kejadian yang terjadi di festival itu, karena sejatinya kericuhan terjadi akibat ulah pendukung musik tong-tong yang tampil sebagai penghibur acara bukan peserta kegiatannya.

“Saya pribadi dan atas nama pemerintah daerah mohon maaf kepada peserta dan masyarakat atas kejadian kericuhan itu,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, event Dewi Cemara yang seharusnya menjadi wadah pengenalan beragam potensi wisata di Jawa Timur, malah berubah menjadi insiden tawuran yang diduga terjadi antara pendukung grup musik tong-tong, yakni Gong Mania dan Angin Ribut pada Jumat (03/11/2023).

Pewarta: Wildan Mukhlishah Sy
Editor: Imam Hairon