Kepolisian sedang berusaha keras untuk mengejar pelaku pembuang bayi yang ditemukan di depan Griya Yatim & Dhuafa Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, menyatakan bahwa meskipun wajah pelaku tertutup dalam rekaman CCTV, pihak kepolisian akan berupaya maksimal untuk mengungkap identitasnya. Pelaku terlihat dalam rekaman CCTV berpostur laki-laki dengan wajah tertutup helm. Arfan berharap, dengan bantuan teknologi dan informasi dari masyarakat, pelaku bisa segera diidentifikasi.
Bayi prematur yang ditemukan dalam kondisi terbungkus tas di depan Griya Yatim & Dhuafa tersebut akhirnya meninggal dunia setelah dirawat intensif di RSUD Tarakan. Anak asuh di rumah yatim tersebut pertama kali menemukan bayi malang itu pada Minggu pagi tanpa pakaian di dalam tas berwarna hitam. Meskipun tali pusarnya sudah lepas, bayi itu hanya ditutupi dengan tisu. Setelah mendapat perawatan awal di Puskesmas Palmerah, bayi perempuan tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Tarakan dan ditempatkan di ruang PICU. Sayangnya, setelah berjuang selama 39 jam, bayi dengan berat hanya 1,3 kilogram itu akhirnya meninggal dunia di RSUD Tarakan.
Kapolsek Palmerah, Kompol Gomos Simamora, mengatakan pihak kepolisian masih terus menyelidiki pelaku pembuangan bayi tersebut. Identitas pelaku belum dapat dipastikan dan masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, beberapa artikel terkait seperti “Kronologi ibu kandung buang bayi ke semak-semak di Palmerah Jakbar” dan “Seorang bayi perempuan beserta ari-arinya ditemukan di Jakarta Barat” dapat menjadi sumber informasi tambahan terkait kasus ini.
