Lapas Kelas IIA Banyuwangi melakukan panen raya padi di lahan Saraha Asimilasi dan Edukasi (SAE) seluas dua hektare di Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, Selasa (10/6/2025) untuk mendukung swasembada pangan nasional. Hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (Kakawanwil Ditjenpas) Jawa Timur, Kepala Lapas se eks Karesidenan Besuki, dan perwakilan dari Pemda Banyuwangi. Ini merupakan langkah implementasi Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan dan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Lahan seluas dua hektar ini ditanami varietas padi Inpari 32 yang cocok untuk lahan SAE dengan kondisi tanah liat berpasir. Ditanam sejak 27 Februari 2025, padi siap dipanen setelah genap empat bulan. Diperkirakan hasil panen mencapai 6 hingga 7 ton. Proses pengelolaan lahan melibatkan lima warga binaan yang bekerja setiap hari dengan pendampingan petugas Lapas Banyuwangi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas Lapas Banyuwangi dan memberikan keterampilan pertanian kepada warga binaan.
Kerjasama dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan Lapas, sangat berkontribusi dalam mencapai tujuan swasembada pangan nasional. Capaian cadangan beras pangan di Kementerian Pertanian yang mencapai 4 juta ton menandakan semangat dan motivasi dalam mencapai swasembada pangan di masa depan. Banyuwangi diharapkan dapat terus menjadi lumbung pangan nasional dengan dukungan dari semua pihak.
