Pemerintah Indonesia akan memberikan stimulus ekonomi selama bulan Juni hingga Juli 2025 dengan total anggaran sebesar Rp24,44 triliun. Pendanaan ini terdiri dari Rp23,59 triliun dari APBN dan Rp0,85 triliun dari sumber non-APBN. Stimulus ini bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025 mendekati 5 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mengantisipasi pelemahan ekonomi global yang telah terjadi sebelumnya.
Paket stimulus ekonomi terdiri dari lima kebijakan, pertama adalah diskon transportasi seperti diskon tiket kereta 30 persen, diskon angkutan laut 50 persen, dan fasilitas PPN ditanggung pemerintah untuk tiket pesawat 6 persen. Anggaran yang dialokasikan untuk diskon transportasi ini mencapai Rp940 miliar. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi dalam negeri dengan adanya libur sekolah.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen dengan target penerima 110 juta pengendara selama libur sekolah pada bulan Juni dan Juli 2025. Anggaran yang diperlukan untuk insentif ini mencapai Rp650 miliar. Langkah-langkah ini diambil untuk mendorong mobilitas dan meningkatkan aktivitas ekonomi di dalam negeri selama periode libur sekolah.
