Industri baja di Indonesia memainkan peran krusial dalam pembangunan strategis menuju tahun 2045. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian RI, Eko S.A. Cahyono, menyoroti pentingnya industri baja sebagai fondasi dalam peta jalan industrialisasi, ketahanan nasional, dan transformasi ekonomi hijau. Data menunjukkan bahwa industri logam dasar menyumbang 11,55% dari total PDB sektor industri pengolahan nonmigas, dengan pertumbuhan tertinggi pada tahun 2025. Industri ini juga menjadi magnet investasi terbesar, menunjukkan posisi strategis dalam infrastruktur.
Sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025–2029, industri baja telah dinyatakan sebagai industri prioritas. Tujuannya adalah meningkatkan kontribusi sektor pengolahan terhadap PDB dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan mentah impor. Kementerian Perindustrian telah menetapkan lima arah kebijakan untuk penguatan industri baja, termasuk trade remedies, penerapan SNI wajib, insentif fiskal, TKDN, dan program P3DN, serta kepastian energi dan bahan baku.
Namun, industri baja juga dihadapkan pada tantangan berkelanjutan, seperti dekarbonisasi, efisiensi energi, ekonomi sirkular, dan kelebihan kapasitas global. Pemerintah telah mengambil langkah mitigasi seperti inventarisasi emisi karbon dan peta jalan dekarbonisasi untuk sektor logam dasar. Disisi lain, dalam upaya meningkatkan ekspor baja, Indonesia telah naik peringkat dalam produksi baja kasar dunia dan terus meningkatkan produksi nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan meningkatkan peran sebagai pemain ekspor baja bernilai tambah.
Acara ISSEI 2025 menjadi platform strategis untuk pertemuan lintas sektor dalam memperkuat kolaborasi ASEAN dan membangun ekosistem baja yang berdaya saing dan berkelanjutan. Krakatau Steel Tbk, sebagai BUMN dalam industri baja, diusung seluruhnya dengan berbagai sertifikasi internasional dan komitmen tata kelola yang baik. Dengan kapasitas produksi besar dan berbagai produk unggulan, perusahaan ini terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri baja regional dan global.
