Ini Dia Kisah Juni: Bupati Fauzi Ajak Warga Sumenep Nyalakan Kembali Api Perjuangan

by -17 Views

Bulan Juni dikenal sebagai Bulan Bung Karno, yang menjadi momen penting bagi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, untuk mengajak masyarakat membangkitkan semangat perjuangan dan kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan yang ditinggalkan oleh Ir. Soekarno. Menurut Bupati Fauzi, bulan ini bukan hanya untuk merayakan hari lahir Bung Karno, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai ideologis yang mendasari jiwa bangsa. Nilai-nilai seperti keberanian, cinta tanah air, dan pengabdian kepada rakyat tetap relevan dalam setiap aspek kehidupan, walaupun tantangan zaman terus berubah.

Fauzi memperkuat pesannya dengan mengutip kata-kata Bung Karno yang mendorong untuk membangun dunia yang penuh damai dan persaudaraan antar bangsa. Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, Fauzi mendorong agar semangat kerakyatan Bung Karno tidak berhenti pada seremoni semata, melainkan diimplementasikan dalam kebijakan dan tindakan nyata yang langsung berdampak pada kebutuhan masyarakat, terutama kelompok kecil seperti petani, nelayan, dan pelaku UMKM.

Selain itu, Fauzi juga mengajak lembaga pendidikan di Sumenep, baik formal maupun nonformal, termasuk pesantren, untuk memanfaatkan Bulan Bung Karno sebagai awal pendidikan nilai-nilai nasionalisme dan ideologi kebangsaan pada generasi muda. Pendidikan dianggap sebagai kunci untuk menjaga semangat perjuangan hidup di tengah arus globalisasi dan perkembangan zaman.

Fauzi juga menekankan pentingnya pendekatan Pentahelix dalam membangun Sumenep, yaitu sinergi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media. Menurutnya, semangat Bung Karno hanya akan terus berkobar jika seluruh elemen tersebut bersatu untuk membangun daerah yang tangguh dan berdaya saing di tingkat global. Semua diminta untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan itu, mulai dari diri sendiri dan menularkannya pada seluruh elemen pembangunan, karena cita-cita Bung Karno masih menggelora di benak setiap orang.

Source link