Kemandirian Antariksa sebagai Pilar Penguatan Pertahanan dan Keamanan

by -15 Views

Kemandirian Antariksa Kunci bagi Indonesia dalam Persaingan Global

Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim, Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), membahas mengenai potensi konflik antariksa dan posisi Indonesia dalam tata kelola global. Menurutnya, antariksa saat ini telah menjadi bagian dari persaingan geopolitik global. Seiring dengan perkembangan ini, penting bagi Indonesia untuk memperkuat kemandirian antariksa.

Menurut laporan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan studi dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), lebih dari 30 negara telah memiliki sistem pertahanan berbasis antariksa dan sebagian sudah menguji coba senjata antisatelit (ASAT). Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian antariksa bukan hanya menjadi pilihan, tetapi keharusan bagi Indonesia.

“Sebagai negara dengan prinsip bebas aktif, Indonesia harus aktif memperjuangkan tata kelola antariksa yang bertanggung jawab, damai, dan inklusif,” kata Chappy.

Dalam sebuah diskusi publik dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” yang diselenggarakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS) LPPSP, FISIP Universitas Indonesia (UI), Chappy menekankan betapa pentingnya Indonesia memiliki kapasitas domestik yang kredibel dan koordinasi internal yang solid untuk berperan secara efektif di bidang antariksa.

Ruang antariksa bukan lagi hanya sebagai ruang sains atau teknologi semata, tetapi telah menjadi domain strategis yang berkaitan dengan keamanan, pertahanan, dan kedaulatan nasional. Pengelolaan yang tidak optimal dapat berdampak besar pada negara kepulauan seperti Indonesia.

Dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan satelit yang terus meningkat, Indonesia harus mampu menguasai teknologi keantariksaan agar tidak hanya menjadi pengguna layanan antariksa, tetapi juga menjadi pemain utama dalam ekonomi antariksa global.

Menurut Prof. Thomas Djamaluddin, Peneliti Ahli Utama BRIN / Kepala LAPAN 2014-2021, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara pengguna antariksa yang maju. Dengan kekuatan ekonomi yang diproyeksikan akan menempati peringkat ke-4 di dunia, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi negara yang mandiri dalam keantariksaan.

Keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan dan menguasai teknologi antariksa tidak hanya akan meningkatkan daya saing global, tetapi juga dapat memperkuat kedaulatan nasional dan keamanan negara di tengah kondisi geopolitik yang tidak menentu. Kemandirian antariksa menjadi kunci bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang di era milenial ini.

Sumber: Indonesia Dan Kemandirian Antariksa: Menjawab Tantangan Geopolitik Lewat RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional
Sumber: Ruang Antariksa Jadi Bagian Persaingan Geopolitik Global, Bagaimana Posisi Indonesia?