Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Pertanian (Dispertan) Banyuwangi tengah aktif melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di berbagai lapak pedagang musiman di daerah tersebut. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto, mengungkapkan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan. Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk memastikan bahwa hewan kurban yang dijual dalam keadaan sehat, sesuai dengan ajaran Islam.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengecekan kondisi hewan sebelum dipotong, atau yang biasa disebut dengan pemeriksaan antemortem. Hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa hewan yang mereka beli telah melewati proses pemeriksaan kesehatan yang ketat. Dalam satu kegiatan pemeriksaan, petugas berhasil menemukan 70 ekor kambing dan 20 ekor domba dalam kondisi sehat, tanpa gejala penyakit menular.
Selain pemeriksaan kesehatan, Dispertan juga memberikan saran kepada para pedagang untuk menjaga kebersihan kandang dengan menggunakan disinfektan. Tujuan dari hal ini adalah untuk menghindari munculnya bau yang mengganggu lingkungan sekitar dan menjaga kesehatan ternak. Dispertan juga mengingatkan tentang pentingnya mencegah penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan tindakan preventif yang tepat. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa ketersediaan stok hewan kurban di Banyuwangi aman, dengan surplus sapi sekitar 1.200 ekor dan domba sebanyak 2.000 hingga 5.000 ekor. Semua langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses penjualan hewan kurban di Banyuwangi berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.