Kepolisian berhasil menangkap delapan pelajar yang diduga terlibat dalam insiden tawuran di Jakarta International Stadium (JIS) Papanggo, Tanjung Priok, yang mengakibatkan satu remaja tewas akibat luka bacokan di kepala. Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Tommy Brian Hutomo, mengungkapkan bahwa delapan orang tersebut telah diamankan dalam waktu kurang dari enam jam setelah kejadian. Selain itu, polisi juga berhasil menyita senjata tajam dan sepeda motor yang digunakan oleh pelaku.
Insiden tragis ini terjadi pada Senin malam di kawasan JIS Papanggo, Tanjung Priok. Sejumlah pelajar yang datang dalam konvoi menggunakan motor, melakukan aksi pembacokan yang menyebabkan satu korban meninggal dunia, satu luka-luka, dan satu berhasil melarikan diri. Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk memahami motif di balik aksi tawuran ini.
Keterangan lebih lanjut dan hasil visum dari rumah sakit masih menjadi bagian dari investigasi yang sedang berlangsung. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penyelesaian kasus ini. Operasi Berantas Jaya 2025 sebelumnya juga telah berhasil menangkap 56 oknum ormas sebagai tersangka, menunjukkan komitmen aparat keamanan dalam menegakkan hukum. Pelajar SMK yang mengalami luka akibat dikeroyok kakak kelas juga menjadi perhatian dalam kasus kekerasan di lingkungan sekolah. Hal ini menegaskan pentingnya pendidikan dan pengawasan yang ketat dalam lingkungan pendidikan demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.