Seorang pria dengan inisial RR melakukan pembacokan dan penganiayaan terhadap temannya, LH, karena perselisihan terkait lahan parkir di Jatinegara, Jakarta Timur. Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono, menjelaskan bahwa RR berhasil ditangkap setelah kabur selama tujuh bulan ke Sukabumi dan Depok. Korban mengalami luka serius di bagian punggung, pipi, dan dahi akibat serangan tersebut.
Awal mula insiden ini bermula dari perselisihan antara RR dan LH terkait pengelolaan lahan parkir dan pungutan liar di Jalan H Yahya, Jatinegara. Meskipun sebelumnya telah ada kesepakatan, LH ingin menguasai pengelolaan sendiri, yang tidak diterima oleh RR. Hal ini memicu ketegangan yang berujung pada aksi kekerasan.
Pada tanggal 2 Oktober 2024, RR mendatangi LH dengan membawa senjata tajam golok dan langsung melakukan serangan. Korban mencoba melawan, namun akhirnya terluka parah setelah dikejar dan diserang oleh saudara pelaku, ES. LH berhasil melarikan diri, namun terjatuh di dekat kejadian dan mengalami luka yang memerlukan penjahitan.
RR kini dijerat dengan Pasal 170 ayat 3 KUHP tentang kekerasan bersama yang menyebabkan luka berat, sementara ES masih dalam pengejaran polisi. Insiden ini menjadi peringatan akan pentingnya penyelesaian konflik secara damai tanpa kekerasan.
