Musim kemarau telah tiba di Banyuwangi dan Pemerintah Kabupaten setempat sedang berupaya untuk mengantisipasi kekeringan dengan membersihkan endapan di DAM Gembleng, yang terletak di perbatasan Kecamatan Srono dan Rogojampi. Langkah-langkah antisipatif seperti gelontor waled atau pengeringan rutin dilakukan untuk memastikan ketersediaan air irigasi tetap terjaga selama musim kemarau. Hal ini dilakukan guna memastikan produksi pangan tetap berjalan lancar dan petani dapat terus menanam dan panen.
Dinas PU Pengairan Banyuwangi menjelaskan bahwa sejak bulan April, sebagian wilayah di Banyuwangi telah memasuki musim kemarau. Oleh karena itu, pembersihan DAM, embung, dan bendung dilakukan secara rutin untuk memaksimalkan kapasitas tampungan air. Kegiatan ini dilakukan secara gotong royong bersama himpunan petani pemakai air agar daya tampung air lebih optimal.
Di Banyuwangi terdapat 390 daerah irigasi yang mengairi lahan seluas 62.000 hektare di seluruh kabupaten. Menurut rencana tata tanam global, ketersediaan air irigasi di Banyuwangi masih mencukupi untuk menutupi luasan lahan pertanian yang ada. Bupati Banyuwangi juga telah meninjau Waduk Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo untuk memastikan ketersediaan air irigasi di daerah tersebut. Selama musim kemarau, waduk ini diprediksi mampu mengairi sekitar 1.800 hektar lahan pertanian di Wongsorejo.
