Pentingnya agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pegadaian pada 6 Mei mendatang untuk membuka ruang bagi aspirasi Serikat Pekerja (SP) Pegadaian disoroti oleh ekonom dan pakar koperasi, Suroto. Menurutnya, suara para pekerja merupakan bagian integral dari keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan, karena mereka adalah tulang punggung kemajuan perusahaan. Upaya untuk menyerap suara Serikat Pekerja PT Pegadaian di RUPS dianggap penting oleh Suroto untuk memastikan kepemilikan dan kepentingan pekerja diakui.
Suroto juga menyoroti adanya perselisihan industrial di Pegadaian yang berasal dari pelanggaran terhadap Perjanjian Kerja Bersama (PKB) oleh pihak manajemen. Ia menilai konflik ini terkait dengan beberapa isu penting, seperti pemberdayaan pekerja menjelang masa pensiun, program pensiun dini, dan mekanisme rekrutmen. Menurut Suroto, perselisihan tersebut mengindikasikan masalah komunikasi dan kegagalan dalam mencapai kesepakatan antara manajemen dan Serikat Pekerja PT Pegadaian.
Sebagai Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (Akses), Suroto mengingatkan bahwa PT Pegadaian sebagai bagian dari BUMN seharusnya dimiliki oleh negara dan rakyat. Oleh karena itu, suara 14 ribu pekerja yang tergabung dalam SP Pegadaian merupakan bagian dari aspirasi publik yang tidak boleh diabaikan. Dengan demikian, penting bagi RUPS PT Pegadaian untuk memperhitungkan aspirasi dan kepentingan para pekerja dalam pengambilan keputusan perusahaan ke depan.
