PT Vale Indonesia Tbk (IDX Ticker: INCO) mengumumkan bahwa pada triwulan pertama tahun 2025, mereka berhasil memproduksi nikel dalam bentuk matte sebanyak 17.027 metrik ton. Ini menunjukkan penurunan sekitar 8% dan 6% dari produksi sebelumnya pada triwulan sebelumnya.
Penurunan produksi ini disebabkan oleh penghentian salah satu tanur listrik mereka akibat masalah dalam sistem elektroda. Meskipun menghadapi tantangan ini, PT Vale memanfaatkan kesempatan untuk mempercepat jadwal pemeliharaan, memastikan operasi mereka tetap berjalan lancar.
Abu Ashar, Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation and Infrastructure Officer Perseroan, menyatakan komitmen PT Vale pada inovasi dan keunggulan, serta optimisme terhadap peluang di masa depan.
Selama triwulan tersebut, PT Vale berhasil mengirimkan 17.096 ton nikel matte dan mencatat penjualan sebesar AS$206,5 juta. Meskipun turun dari periode sebelumnya, ini disebabkan oleh pengiriman yang lebih rendah dan harga nikel rata-rata yang juga menurun. Harga rata-rata nikel pada 1T25 mencapai AS$11.932 per ton, mengalami penurunan 5% dan 6% dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Dengan capaian positif ini, PT Vale Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga kualitas produksi dan terus berinovasi untuk pertumbuhan yang lebih baik di masa mendatang.