Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Eto Taku, mengungkapkan kekagumannya atas prestasi Indonesia yang berhasil melakukan tiga kali panen padi dalam setahun. Pertemuan antara Menteri Eto Taku dan Menteri Pertanian Indonesia, Andi Amran Sulaiman, berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta. Menteri Eto Taku menyoroti bahwa di Jepang, hanya sebagian wilayah seperti Okinawa yang mampu melakukan dua kali panen dalam setahun, dengan melakukan diversifikasi tanaman seperti gandum, jagung, atau kedelai secara bergantian. Diskusi antara kedua menteri juga membahas langkah-langkah strategis untuk memperkuat kerja sama di sektor pertanian, terutama terkait tantangan perubahan iklim global yang mempengaruhi produksi pertanian. Mentan Amran menegaskan bahwa perubahan iklim telah memberikan dampak signifikan pada sektor pertanian baik di Indonesia maupun di Jepang. Meskipun demikian, Indonesia berhasil mengurangi risiko dan dampak iklim sepanjang tahun lalu, yang berdampak positif pada peningkatan produksi beras nasional. Mentan Amran juga mencatat bahwa saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 3.300.000 ton dan diperkirakan akan meningkat menjadi 4 juta ton dalam beberapa minggu mendatang. Penyerapan beras per hari mencapai 50 ribu ton, angka tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
Indonesia Sukses Tiga Panen Setahun, Jepang Terinspirasi Mentan Amran
