Penyebab Kecelakaan di Situbondo: Mabuk atau Dibegal?

by -25 Views

Kasus dugaan pembegalan yang menghebohkan warga Situbondo akhirnya terungkap sebagai laporan palsu. Jamaluddin, pemuda asal Kampung Laok Bindung, Kecamatan Kapongan, sebenarnya tidak menjadi korban begal, melainkan mengalami cedera setelah jatuh dari motor dalam keadaan mabuk. Polres Situbondo mengklarifikasi kejadian ini setelah melakukan penyelidikan bersama Tim Resmob, penyidik Satreskrim, dan Polsek Kapongan. Mereka telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang tua korban, pemilik kafe, dan tenaga medis yang merawat Jamaluddin.

Kasi Humas Polres Situbondo, AKP Achmad Soetrisno, menjelaskan bahwa laporan awal Jamaluddin tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Awalnya, Jamaluddin melaporkan bahwa ia dibegal oleh dua orang bersenjata di Desa Landangan, namun setelah diselidiki, lokasi dan waktu kejadian tidak sesuai dengan keterangan yang diberikan. Ternyata, ia jatuh sendiri di jalan raya Pantura, wilayah Desa Kesambirampak, sekitar pukul 01.50 WIB. Luka robek di kepala korban disebabkan oleh benturan batu saat ia terjatuh.

Selain itu, klaim kehilangan ponsel karena dirampas begal juga tidak bisa dibuktikan. Polisi menduga ponsel hilang karena korban mabuk dan tertidur di kafe, atau jatuh saat dalam perjalanan pulang. Orang tua Jamaluddin curiga karena anaknya enggan membuat laporan resmi ke polisi dan mengakui bahwa Jamaluddin sering berbohong. Jamaluddin akhirnya mengakui bahwa ia membuat cerita begal palsu karena takut akibat akibat mabuk dan kehilangan ponsel.

Polisi akan menyelidiki apakah ada unsur pidana dalam laporan palsu tersebut. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi, terutama yang tersebar di media sosial. Laporkan kejadian mencurigakan ke aparat yang berwenang dan hindari memanfaatkan isu kriminal untuk menutupi kesalahan pribadi.

Source link