Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Sosial saat ini tengah mengintensifkan proses verifikasi dan validasi data kemiskinan berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Perhatian khusus diberikan oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, untuk mempercepat penyelesaian pemutakhiran data sebelum batas waktu nasional pada 30 April 2025. Kabupaten Jember telah menerima data sekitar 117.388 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam DTSEN yang harus diverifikasi oleh para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Proses verifikasi ini penting karena DTSEN akan menjadi landasan utama dalam penyaluran bantuan sosial ke depan, termasuk program PKH tahap dua dan bantuan sosial dari Pemkab Jember.
Untuk mencapai target verifikasi 100 persen, Bupati Jember, yang akrab disapa Gus Bupati, mendorong seluruh pihak terkait untuk turun langsung ke lapangan agar proses ini dapat diselesaikan dengan cepat dan akurat. Pokja Verifikator dan Validasi Data Kemiskinan bekerja secara kolaboratif lintas sektor untuk memeriksa, mengoreksi, dan menambahkan data yang dibutuhkan. Meskipun proses ini menghadapi beberapa kendala teknis seperti aplikasi yang eror dan kesulitan pencocokan identitas, namun koordinasi antarinstansi telah membantu mengatasi hal tersebut.
Tugas ini sangat penting dalam menjamin kelayakan data untuk penyaluran bantuan sosial di masa depan. Tim penggerak yang dibentuk oleh Bupati Jember juga bekerja keras untuk memastikan data warga miskin yang sebelumnya luput dari perhatian dapat terverifikasi dengan akurat. Dengan semangat untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, proses verifikasi data kemiskinan di Jember terus dikebut demi kepentingan masyarakat.
