Sebuah video penampakan harimau loreng viral di media sosial dan membuat geger warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dalam beberapa hari terakhir. Video berdurasi 55 detik itu memperlihatkan seekor harimau tengah berjalan di kawasan hutan jati, disertai narasi yang menimbulkan ketakutan. Desa Cibunar diketahui merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Namun, hasil konfirmasi dengan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang menyatakan tidak ditemukan jejak keberadaan harimau di kawasan hutan jati tersebut. Kepala Tata Usaha BKPH Margasari, KPH Balapulang, Juli Kusnadi, memastikan video yang beredar adalah hoaks. Ia menegaskan, pihaknya telah melakukan pengecekan di seluruh wilayah kerja KPH Balapulang dan tidak ditemukan adanya harimau, apalagi sampai memangsa warga. Juli menambahkan, hutan di wilayah KPH Balapulang merupakan hutan produksi, bukan hutan lindung. Oleh karena itu, kemungkinan keberadaan hewan buas seperti harimau sangat kecil, karena habitat aslinya biasanya berada di hutan lindung. Lebih lanjut, Juli menyebutkan bahwa Perhutani memiliki mandor lingkungan yang ditugaskan di masing-masing BKPH. Di wilayah KPH Balapulang terdapat tujuh mandor lingkungan. Setiap hari, para mandor berkeliling kawasan hutan jati untuk mendeteksi keberadaan satwa liar melalui jejak kaki maupun kotoran. Jika ditemukan indikasi keberadaan hewan buas, laporan akan segera disampaikan ke kantor KPH. Dari laporan mereka sejauh ini tidak ditemukan jejak kaki maupun kotoran harimau atau hewan buas lainnya. Seperti dikutip dari Suara Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa informasi mengenai penampakan harimau di Tegal telah dipastikan sebagai hoaks oleh pihak berwenang.
Fakta Viral Video Harimau Tegal: Perhutani Bantah Hoaks
