Sri Mulyani Tarik Utang Baru: Analisis Komentar Said Didu

by -14 Views

Mantan sekretaris BUMN, Said Didu, memberikan sindiran kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui cuitan di media sosial pribadinya. Sindiran tersebut juga ditujukan kepada mantan Presiden Jokowi. Said Didu menyebut keputusan Sri Mulyani untuk menambah utang negara sebagai kelanjutan dari kebijakan yang sebelumnya dibuat di era Jokowi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini mengumumkan penarikan utang baru senilai Rp 270 triliun hingga akhir Maret 2025. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pengelolaan APBN menghadapi potensi disrupsi global, termasuk akibat kebijakan tarif mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Sri Mulyani menyatakan bahwa penarikan utang baru tersebut sebesar 34,8 persen dari target APBN 2025 senilai Rp 775,9 triliun. Pembiayaan utang pemerintah masih didominasi oleh penerbitan surat berharga negara (SBN), dengan realisasi penerbitan SBN mencapai Rp 282,6 triliun atau 44 persen dari target APBN 2025.

Realisasi pembiayaan anggaran hingga akhir Maret 2025 tercatat sebesar Rp 250 triliun atau 40,6 persen dari target Rp 522,8 triliun. Sri Mulyani menjelaskan bahwa defisit dan pembiayaan pemerintah sampai saat ini mencapai Rp 250 triliun, dengan issuance surat berharga negara sebesar Rp 282 triliun.

Source link