Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Kabupaten Tangerang dianggap sebagai potensi untuk menghidupkan kembali ekonomi maritim di wilayah pesisir barat Indonesia. Kawasan pesisir telah lama menjadi pusat pertumbuhan peradaban, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Sejarah mencatat bahwa kejayaan Nusantara tidak terlepas dari kekuatan maritimnya, dengan kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya, Majapahit, Kesultanan Banten, Gowa, dan Aceh berkembang karena penguasaan laut dan pemanfaatan potensi pesisir.
Meski demikian, kondisi pesisir Indonesia saat ini jauh berbeda dengan masa lalu. Banyak kawasan pesisir yang terjebak dalam kemiskinan, keterbelakangan, dan minim akses terhadap pembangunan. Direktur Maritime Strategic Center (MSC) Muhammad Sutisna menyoroti hal ini, menekankan bahwa warga pesisir memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan secara optimal.
PIK 2 diharapkan dapat menjadi awal dari pemulihan ekonomi di pesisir utara Tangerang serta menjadi contoh sukses revitalisasi pesisir. Namun, Sutisna menegaskan bahwa diperlukan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat agar kawasan pesisir tidak terpinggirkan. Pengembangan PIK 2 dianggap memiliki arti lebih dari sekadar proyek properti besar, tetapi juga sebagai upaya untuk menghidupkan kembali semangat kejayaan maritim.
PIK 2 diharapkan dapat menjadi momentum untuk merestructurisasi pesisir, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Inisiatif tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pesisir Indonesia.
