Bupati Jember, Muhammad Fawait, telah menerima sejumlah keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan yang rusak di wilayahnya. Setelah pemeriksaan yang dilakukan, ternyata tidak ada anggaran yang cukup untuk memperbaiki jalan tersebut. Hal ini terjadi karena APBD yang tersedia tidak cukup untuk kebutuhan perbaikan infrastruktur. APBD 2025 adalah kebijakan dari pemerintahan sebelumnya di bawah Bupati Hendy Siswanto, sehingga Fawait baru bisa melakukan intervensi dalam APBD 2026.
Untuk mengatasi keterbatasan anggaran, Fawait memutuskan untuk mengalihkan dana pembelian mobil dinas OPD senilai Rp10 miliar untuk perbaikan jalan. Meskipun demikian, pengalihan dana ini tidak dapat segera digunakan tanpa melalui prosedur yang berlaku. Fawait juga mengklaim bahwa langkah efisiensi anggaran sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat dalam penggunaan anggaran yang berdampak langsung pada kepentingan masyarakat.
Walaupun anggaran Rp10 miliar tersebut tidak mencukupi untuk memperbaiki infrastruktur secara menyeluruh, Fawait berencana untuk menambah anggaran dari sumber-sumber lain yang dapat dihemat. Langkah-langkah ini diambil sebagai upaya dalam memperbaiki kondisi infrastruktur di Jember demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
