Yasmin Najma Falihah, seorang anak perempuan berusia 9 tahun asal Banyuwangi, telah menunjukkan prestasi luar biasa dengan menghafal Al-Qur’an meskipun menghadapi keterbatasan penglihatan sejak usia 2,5 tahun akibat kanker mata. Dia dipilih sebagai salah satu peserta Hafidz Indonesia setelah mampu menghafal 6 juz Al-Qur’an. Dibesarkan dalam lingkungan religius, orangtua Yasmin adalah pengasuh santri di Pondok Pesantren Darul Falah, di mana kedua kakak laki-lakinya adalah penghafal 30 juz. Motivasi dari keluarganya mendorong Yasmin untuk mengikuti jejak kakak-kakaknya.
Yasmin mulai belajar menghafal Al-Qur’an sejak usia 4 tahun dengan keterbatasannya yang membuatnya hanya bisa mengandalkan pendengaran. Tiap hari, dia mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari MP3 dan berusaha menirukan suara yang didengarnya. Dibimbing oleh uminya, Yasmin terus mengasah keahliannya dalam menghafal ayat demi ayat Al-Qur’an. Prestasi Yasmin semakin bersinar ketika berhasil lolos seleksi Hafidz Indonesia dan menjadi salah satu dari 24 peserta terpilih. Saat ini, Yasmin tengah berjuang di Jakarta dengan kemampuannya yang luar biasa meski tak bisa melihat mushaf.
Perjalanan hidup Yasmin bukan hanya tentang menghafal Al-Qur’an, tetapi juga tentang ketabahan dan keajaiban iman. Meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, Yasmin tetap semangat dan memberikan inspirasi kepada siapa pun yang mendengarkan kisahnya. Semoga langkahnya dalam Hafidz Indonesia lancar dan kesuksesan selalu menyertai Yasmin dalam perjalanan hidupnya yang penuh cinta kepada Al-Qur’an.
