Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Tanjung Balai Karimun telah meluncurkan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan mangrove di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Karimun. Mereka menaburkan ratusan benih kepiting bakau di area hutan mangrove yang telah dibangun oleh pihak Rutan. Kerjasama antara Rutan Karimun dengan beberapa koperasi internasional telah memungkinkan pelaksanaan kegiatan ini. Rutan Karimun bertanggung jawab dalam menyiapkan lahan dan SDM, dengan melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam budidaya kepiting bakau.
Tujuan dari budidaya kepiting bakau ini tidak hanya memberikan pembinaan kepada WBP namun juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang ekosistem hutan mangrove dan pentingnya menjaga lingkungan. Kepala Rutan Karimun, Arjiunna, berharap bahwa melalui program ini, WBP dapat memperoleh keterampilan baru yang berguna setelah mereka selesai menjalani masa hukuman, sambil juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi ekosistem mangrove. Sebelum menaburkan benih, Arjiunna bersama para tamu undangan meninjau area hutan mangrove.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan budidaya kepiting bakau di Rutan Karimun. Semoga kepiting yang dibudidayakan dapat menjadi sumber pangan dan ikon di Kabupaten Karimun. Astu, mari kita terus dukung program-program seperti ini untuk mendukung ketahanan pangan lokal dan kesadaran lingkungan.
