CSIS Shows Favorable Reaction to Prabowo Subianto’s Cabinet, Ministries and Agencies Given More Specialized Roles

by -39 Views
CSIS Shows Favorable Reaction to Prabowo Subianto’s Cabinet, Ministries and Agencies Given More Specialized Roles

Jakarta – Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri, memberikan pujian terhadap pembentukan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto, mencatat bahwa pendirian kementerian khusus dan lembaga baru mencerminkan pendekatan pemerintah yang difokuskan pada isu-isu tertentu.

Berbicara dalam sesi media CSIS yang berjudul “Menyikapi Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Rekomendasi,” yang disiarkan di saluran YouTube CSIS Indonesia pada Jumat (25 Oktober), Yose menyatakan optimisme terhadap struktur kabinet tersebut.

“Ini adalah hasil positif dari pembentukan kabinet ini. Meskipun terlihat sebagai kabinet yang besar, keuntungannya adalah setiap kementerian dan lembaga memiliki portofolio yang lebih spesialis untuk mengatasi area tertentu yang memerlukan perhatian,” jelas Yose.

Sebagai contoh, Yose menyoroti adanya kementerian khusus yang bertugas mengawasi industri hilir Indonesia. Ini, katanya, menegaskan komitmen serius pemerintah untuk memajukan sektor pengolahan hilir.

“Ada juga lembaga yang fokus pada pengelolaan program Makanan Bergizi Gratis, khususnya diawasi oleh Badan Gizi. Fokus seperti ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap area prioritas tertentu,” tambahnya.

Yose juga menyebutkan urusan luar negeri, mencatat bahwa seorang wakil menteri ditunjuk untuk secara khusus berkonsentrasi pada isu-isu yang terkait dengan Timur Tengah. “Pendekatan ini bermanfaat karena memungkinkan perhatian yang lebih fokus pada isu-isu kritis yang dianggap sangat penting,” tutup Yose.

Selama pertemuan Kabinet Merah Putih perdana di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (23 Oktober), Prabowo menekankan tantangan birokrasi kompleks Indonesia. Dia mendorong para menteri untuk proaktif menghilangkan hambatan dan ketidakefisienan.

“Para warga kami sering mengomentari bahwa birokrasi pemerintah tampaknya membuat segalanya menjadi lebih sulit daripada lebih mudah. Beberapa bahkan mengatakan, ‘jika bisa dibuat sulit, mengapa membuatnya mudah?’ Saya mendorong para menteri kami untuk berani dan tegas dalam memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat kami,” ujar Prabowo. (RR)

Source link