JK Menilai Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Hanya Sekadar Angka, Karena…

by -876 Views
JK Menilai Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Hanya Sekadar Angka, Karena…

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggambarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti perusahaan dengan neraca bagus namun arus kas yang buruk dan memiliki banyak utang.

Dia menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai level 5 persen hanyalah angka di atas kertas belaka. Dampaknya ke dalam negeri tidak terlihat.

“Angka 5 persen tersebut hanya tertulis di dokumen BPS. Sama seperti perusahaan dengan neraca bagus namun arus kas yang buruk. Meskipun neracanya bagus, namun isinya utang,” ujar JK saat berbincang dengan Gita Wirjawan melalui tayangan YouTube mantan menteri perdagangan tersebut.

“Pertumbuhan 5 persen harus kita kaji lebih dalam,” tambah JK.

Dalam percakapan tersebut, JK juga mengakui bahwa Indonesia bukanlah pilihan utama untuk investasi. “Saat ini ketika berbicara dengan negara lain, Indonesia menjadi pilihan ke-4 untuk investasi. Negara-negara seperti Vietnam, Filipina, atau Malaysia lebih dipilih dibanding Indonesia,” kata JK.

Oleh karena itu, JK menilai bahwa pemerintah tidak perlu terlalu berusaha keras di luar negeri untuk menarik investor. Masalah utama yang harus diselesaikan terdapat di dalam negeri.

“Kebijakan luar negeri agar investor masuk bukanlah masalah eksternal, yang harus diperbaiki terdapat di dalam negeri, terutama masalah hukum,” tambahnya.

“Jika kita dapat menangani kedua hal ini, yaitu memastikan hukum berlaku dengan baik, jujur, dan menyederhanakan birokrasi seperti di Vietnam yang cepat dalam proses perizinan. Kedua hal tersebut harus diperbaiki hingga Indonesia menjadi pilihan nomor 1 atau 2,” tutupnya. (Pram/Fajar)