Prabowo dan Gibran Mendorong Hilirisasi Nikel Pekan Ini demi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen yang Berkelanjutan

by -76 Views
Prabowo dan Gibran Mendorong Hilirisasi Nikel Pekan Ini demi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen yang Berkelanjutan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk mendorong proses hilirisasi nikel secara berkelanjutan guna mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen. Indonesia, yang merupakan produsen terbesar dan pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, memegang peran penting dalam memenuhi permintaan global.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR, mengungkapkan bahwa dari total cadangan nikel dunia sebanyak 130 juta ton, Indonesia memiliki sekitar 55 juta ton atau sebesar 42 persen dari total tersebut. Pada tahun 2023, ekspor nikel Indonesia mencapai Rp106,59 triliun.

“Eddy mengatakan, “Hilirisasi nikel yang berkelanjutan menjadi fokus utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen. Tantangannya adalah memastikan bahwa proses hilirisasi ini dapat berlanjut di masa depan.”

Sejak larangan ekspor nikel mentah diberlakukan pada 1 Januari 2020, industri smelter nikel terus berkembang di Indonesia. Peningkatan kapasitas smelter telah memberikan dampak signifikan terhadap pasokan nikel Indonesia di pasar global. Pada tahun 2023, Indonesia menyumbang 55 persen dari pasokan nikel dunia dan diprediksi akan meningkat menjadi 64 persen pada tahun 2024.

Menurut Eddy, hilirisasi nikel ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah bagi Indonesia tetapi juga memainkan peran penting dalam mendukung transisi energi global melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik.