Dirgahayu Indonesia ke-79: Inilah Kontribusi Terbesar BRI Untuk Negeri

by -155 Views
Dirgahayu Indonesia ke-79: Inilah Kontribusi Terbesar BRI Untuk Negeri

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan Negeri melalui berbagai inisiatif strategis yang telah memberikan dampak positif bagi rakyat Indonesia.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa melalui berbagai programnya BRI terus berkontribusi bagi negeri ini dengan terus meng-create economic value serta men-deliver social value. “BRI percaya bahwa setiap langkah yang kita ambil, jika dilakukan bersama-sama, akan membawa dampak besar bagi kemajuan bangsa. BRI akan terus berada di garis terdepan dalam mendukung pemerintah dan masyarakat menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaya saing di kancah global,” ungkap Sunarso.

Berikut sederet kontribusi nyata BRI untuk negeri:

  1. Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui Holding Ultra Mikro Dengan 36,1 Juta Nasabah Pinjaman dan 176 Juta Rekening Simpanan

Hingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem Ultra Mikro (UMi) BRI Group berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur dengan portofolio pinjaman yang disalurkan mencapai Rp622,3 triliun atau tumbuh 7,7% secara year on year. Apabila dirinci, dari total Rp622,3 triliun tersebut Rp496,2 triliun diantaranya disalurkan melalui kredit mikro BRI, Rp77 triliun disalurkan oleh Pegadaian dan sisanya senilai Rp49,2 triliun disalurkan Permodalan Nasional Madani (PNM). Dari sisi simpanan Holding UMi telah berhasil melayani lebih dari 176 juta rekening simpanan.

Disamping itu, Holding UMi yang merupkan sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM juga menjadi salah satu inisiatif penting dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia, khususnya dalam hal menciptakan kesetaraan gender dan pengentasan kemiskinan. Holding UMi sendiri dibentuk untuk memperkuat layanan keuangan kepada pelaku usaha ultra mikro, khususnya di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk perempuan.