Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat bahwa mayoritas komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) mengalami kenaikan harga pada periode Juli 2024, dipengaruhi oleh tingkat permintaan di pasar global yang mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE).
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso, dikutip dari ANTARA menjelaskan bahwa konsentrat tembaga, konsentrat timbal, dan konsentrat seng mengalami kenaikan harga pada periode ini. Di sisi lain, konsentrat besi laterit mengalami penurunan harga.
Konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) memiliki harga rata-rata 3.919,08 dolar AS per WE, naik sebesar 0,76 persen dari periode sebelumnya. Konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) mencatat harga rata-rata 903,55 dolar AS per WE, naik 0,66 persen, sementara konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) memiliki harga rata-rata 811,19 dolar AS per WE, juga naik 0,66 persen.
Di lain pihak, konsentrat besi laterit (Fe ≥ 50 persen dan Al2O2 + SiO2 ≥ 10 persen) mengalami penurunan harga rata-rata menjadi 49,79 dolar AS per WE, turun sebesar 3,26 persen.
Penetapan HPE untuk produk pertambangan pada Juli 2024 melibatkan masukan dan usulan tertulis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang melakukan perhitungan berdasarkan data dari Asian Metal, London Bullion Market Association (LBMA), dan London Metal Exchange (LME).
Keputusan penetapan HPE kemudian ditetapkan dalam rapat koordinasi antarinstansi yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian.
