Program Makan dan Susu Gratis Prabowo Menyebabkan Gejolak di Pasar Modal RI, Morgan Stanley Menilai Beban Fiskal yang Tinggi

by -106 Views
Program Makan dan Susu Gratis Prabowo Menyebabkan Gejolak di Pasar Modal RI, Morgan Stanley Menilai Beban Fiskal yang Tinggi

Morgan Stanley menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia karena alasan pelemahan rupiah dan beban fiskal yang menantang menjelang pelantikan presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto.

Menurut Morgan Stanley janji kampanye Prabowo Subianto, seperti program makan siang dan susu gratis untuk pelajar, dapat menimbulkan “beban fiskal yang besar.” Hal tersebut semakin diperparah oleh prospek pendapatan Indonesia yang juga memburuk.

Kondisi pasar modal RI juga diperparah dengan koreksi lebih lanjut yang terjadi setelah bank investasi raksasa asal AS menurunkan peringkat saham RI menjadi underweight.

Sementara, Bursa Efek Indonesia tahun ini mencatatkan kinerja buruk akibat pelemahan rupiah dan ambruknya saham-saham blue chip dengan fundamental prima.

Dilansir dari CNBC, sejak peringkat saham RI diturunkan oleh Morgan Stanley, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terkoreksi 2,70% dari akhir penutupan perdagangan Senin (10/6/2024) hingga akhir perdagangan pekan ini, Jumat (14/6/2024).

Pada kurun waktu yang sama The Fed mengumumkan suku bunga AS yang masih ditahan dan belum turun serta data inflasi AS yang semakin melambat.

Kisi-kisi arah kebijakan The Fed ikut berkontribusi atas pelemahan rupiah yang berimbas pada kinerja negatif pasar modal RI pekan ini.

Untuk diketahui, Morgan Stanley merupakan bank investasi raksasa dan penyedia layanan keuangan yang berkantor pusat di New York.

Melalui afiliasi dan anak perusahaannya, Morgan Stanley memberi nasihat, memperdagangkan, mengelola, dan mendistribusikan modal investor baik itu institusi, pemerintah maupun individu.