FAJAR.CO.ID, PANGKEP- Bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dikeluhkan. Ada puluhan masyarakat di Kelurahan Anrong Appaka, Kecamatan Pangkajene harus gigit jari, lantaran tak lagi bisa mencairkan dana Bantuan Sosial (Bansos).
Hal itu diungkap oleh salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kepada FAJAR, inisial IA di Kelurahan Anrong Appaka, bahwa ia sudah dua kali proses penerimaan tak bisa mencairkan dana bantuannya, hal itu diungkap diduga akibat beda pilihan di pileg lalu.
“Saya ke Bank tetapi tidak bisa saya tarik, informasinya saldo tidak ada, ada juga pihak bank yang menyampaikan bahwa sudah dikeluarkan dari penerima bantuan, kemudian saya pertanyakan ke pendamping alasannya karena caleg saya yang saya pilih dulu berbeda,” ungkapnya.
Ia pun mengaku, sangat menyesalkan adanya pemblokiran dana bantuan PKH yang seharusnya ia terima bersama dengan puluhan KPM lainnya.
“Bukan cuman saya saja, tetapi ada sekitar 30 yang lain yang terdaftar juga sebagai penerima, dengan alasan yang sama bahwa beda pilihan di pileg kemarin,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Pangkep, Ramzah mengatakan bahwa pemblokiran rekening hanya dapat dilakukan oleh pihak bank atas permintaan pemilik rekening.
“Pendamping tidak bisa mengintervensi pihak bank untuk melakukan pemblokiran, namun apabila ada saldo yang belum masuk itu kemungkinan karena ada perubahan data yang dilakukan, misalnya anaknya sudah selesai sekolahnya itu bisa dikeluarkan sebagai penerima PKH,” ucapnya, Senin (13/5/2024). (fit/fajar)
