FAJAR.CO.ID, KENDARI — Momen bulan Ramadhan kini terasa lebih bersinar, karena pemerintah melalui PT PLN (Persero) berhasil mewujudkan akses listrik 24 jam nonstop untuk 299 keluarga yang tersebar di dua desa di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Kehadiran listrik ini merupakan komitmen negara dalam menyediakan listrik yang adil untuk masyarakat di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Dua desa yang mendapatkan manfaat tersebut adalah Desa Panambea Barata dan Desa Wawosunggu, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Desa Panambea Barata, Simun, merasa bersyukur karena masyarakat di desanya sekarang dapat menikmati listrik. Dia berterima kasih kepada PLN yang telah membawa listrik di bulan Ramadan. “Sekarang kami dapat beribadah puasa dengan nyaman berkat adanya listrik. Semoga kehidupan masyarakat juga akan menjadi lebih baik dengan listrik PLN di masa depan,” ujar Simun.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, optimis bahwa kehadiran listrik akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial di dua desa tersebut. “Kami berharap bahwa kehadiran listrik ini pada bulan Ramadan akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, dan membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi lokal,” katanya.
Andy juga menceritakan bahwa PLN menghadapi tantangan ketika curah hujan tinggi di akhir tahun 2023, ditambah dengan beberapa tiang listrik yang harus dipasang menggunakan kapal. Namun, dengan semangat juang dan gotong royong bersama warga setempat, semua tantangan bisa berhasil diatasi.
