Program Padat Karya Dinas PU Pengairan Banyuwangi: Solusi untuk Mengatasi Kemiskinan

by -215 Views
Program Padat Karya Dinas PU Pengairan Banyuwangi: Solusi untuk Mengatasi Kemiskinan

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Program padat karya irigasi menjadi salah satu program unggulan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi. Program padat karya irigasi ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Sampai kini terus berlanjut dan dipertahankan. Melibatkan langsung para petani dalam setiap proses pengerjaannya, padat karya irigasi memberikan tambahan penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan taraf hidup.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo menyebut, tak cukup disitu saja adanya peningkatan pendapatan petani melalui program padat karya, daya beli masyarakat setempat juga akan meningkat. Petani yang mendapatkan penghasilan tambahan cenderung membelanjakan uangnya di wilayah sekitar, seperti membeli kebutuhan rumah tangga, memperbaiki rumah, atau membeli barang-barang konsumsi. “Hal ini akan memberikan stimulus ekonomi yang positif dan mendukung pertumbuhan bisnis lokal,” kata Guntur, Jumat (29/3/2024).

Program padat karya irigasi juga memberikan kesempatan kerja bagi ratusan orang setiap tahunnya. Dengan melibatkan lebih dari 30 pekerja setiap harinya, program ini mampu mengurangi tingkat pengangguran di daerah tersebut. “Pengurangan pengangguran ini akan membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Guntur.

Selama beberapa tahun terakhir, jika diakumulasi program ini telah melibatkan ribuan orang pekerja lokal dan terbukti mendongkrak ekonomi arus bawah. Maka tak heran jika pada Jumat, 22 Maret 2024 kemarin, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjadikan padat karya yang ada di Dinas PU Pengairan sebagai program pengentasan kemiskinan. “Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,” ungkap Bupati Ipuk.

Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi. “Untuk di PU Pengairan sendiri, kami menargetkan bisa menyentuh 2.400 orang yang terbagi dalam 80 lokus kerja di seluruh Banyuwangi,” kata Ipuk.
Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA.

Pewarta: Muhammad Nurul Yaqin
Editor: Imam Hairon