Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa jumlah rekening investasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai 432.029 per Januari 2024. Mayoritas di antaranya adalah reksadana.
“Jumlah rekening investasi pada bulan Januari 2024 mencapai 432.029 rekening, dengan sebagian besar berada pada produk reksadana sebanyak 312.304 rekening,” kata Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua, Darwisman, pada Selasa (26/3/2024).
Sisanya tersebar pada dua produk lain, yaitu Surat Berharga Negara (SBN) dan saham. “Rekening saham sebanyak 104.395 rekening, dan SBN sebanyak 15.330 rekening,” ungkapnya.
Dari total 432.029 rekening investasi tersebut, Darwisman menyebutkan bahwa nilai transaksi keseluruhannya hingga Januari 2024 mencapai Rp1,87 triliun. Ini mengalami peningkatan dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp1,74 triliun.
“Dalam hal nilai transaksi saham di Sulawesi Selatan hingga Januari 2024 sejumlah Rp1,87 triliun,” tambahnya.
Dilihat dari pertumbuhannya, pada bulan Desember 2023 jumlah rekening investasi di Sulsel hanya sebanyak 420.806, dengan dominasi reksadana sebanyak 303.350 rekening. Sementara pada Januari 2023, jumlah rekening investasi hanya sebanyak 312.951, dengan dominasi reksadana sebanyak 217.596 rekening.
(Arya/Fajar)
