Polisi Polres Semarang Mengamankan 15 Remaja yang Hendak Perang Sarung
Polisi telah mengamankan 15 remaja yang hendak berperang sarung melalui patroli malam di dua lokasi berbeda. Mereka diamankan karena terciduk hendak melakukan perang sarung di dua tempat yang berbeda pada Jumat malam.
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, mengatakan bahwa Polres Semarang berhasil mengamankan 15 remaja berusia belasan tahun di dua lokasi berbeda, satu di wilayah Bandungan dan satu di wilayah Ungaran.
“Mereka mengaku hendak melakukan perang sarung di dua lokasi tersebut,” ujar Kapolres kepada wartawan pada Sabtu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Aditya Perdana, mengungkapkan bahwa remaja yang diamankan tersebut mendapat tantangan untuk berperang sarung melalui media sosial. Mereka juga mencari lawan untuk berperang sarung.
“Polsek Bandungan pada Jumat malam mengamankan 11 remaja saat patroli. Mereka hendak berperang sarung setelah menerima tantangan dari media sosial yang mengaku sebagai kelompok Desa Mlilir Bandungan,” katanya.
Aditya menambahkan bahwa setelah remaja ini sampai di lokasi, ternyata tantangan perang sarung yang mereka terima adalah palsu. Tidak ada remaja yang berkumpul, sehingga mereka diamankan oleh patroli Siskamling desa bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Selain itu, Polsek Ungaran juga berhasil mengamankan 4 remaja yang hendak mencari musuh untuk berperang sarung. Mereka diamankan saat patroli di belakang gedung DPRD Kabupaten Semarang.
“Mereka 1 kelompok dengan sekitar 10 orang sedang nongkrong untuk mencari musuh berperang sarung di belakang gedung DPRD Kabupaten Semarang. 4 remaja berhasil diamankan dan yang lainnya melarikan diri,” tambahnya.
Artikel ini disadur dari SUARA INDONESIA.
