Minyak Goreng dan Ancaman Inflasi: BLT Sebaiknya Dicairkan Sebelum Ramadan, Bukan Saat Pemilu Menurut Para Ekonom

by -127 Views
Minyak Goreng dan Ancaman Inflasi: BLT Sebaiknya Dicairkan Sebelum Ramadan, Bukan Saat Pemilu Menurut Para Ekonom

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Ekonom Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Nur Bau Masepe mengatakan bahwa saat ini tidak dapat dihindari ancaman inflasi.

Harga beras, BBM, telur, dan minyak goreng berpotensi untuk naik. Ia melihat bahwa dalam hal minyak goreng, industri besar mengendalikan seluruh rantai produksi.

“Misalnya, Astra dan Indofood, mereka memiliki kebun kelapa sawit, pabrik pengolahan, dan jaringan distribusi,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya langkah yang harus diambil pemerintah adalah memberikan subsidi untuk minyak goreng. Hal ini dimaksudkan agar harga minyak goreng tetap terjangkau bagi masyarakat.

“BLT seharusnya diberikan saat ini, atau menjelang Ramadan, bukan saat kampanye atau pemilu,” katanya.

Ia khawatir jika hal ini tidak segera diantisipasi, maka akan timbul dampak buruk bagi masyarakat. Hal ini dapat menimbulkan ketidakstabilan.

“Kekhawatiran saya adalah adanya potensi gangguan di masyarakat karena kenaikan harga barang kebutuhan pokok,” ujarnya.

Untuk mencegah kartel, ia menyatakan bahwa Presiden harus bertindak tegas dengan adanya pengawasan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Namun, saat ini belum ada sanksi yang tegas diberikan.

“Presiden perlu benar-benar serius dalam hal ini, jika tidak masalah ini akan terus berulang,” jelasnya.

Sementara itu, Pakar Ekonomi dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Bahrul Ulum, mengatakan bahwa secara teori seharusnya jika ekspor barang menurun, pasokan domestik akan melimpah.

“Namun kenyataannya sekarang, ekspor CPO menurun namun pasokan domestik juga menurun, ini merupakan anomali,” ucapnya. (*/fajar)